Career
Ingin Sukses Berkarier? 4 Tip Membuat Karier Melesat

26 Apr 2017


Foto: Fotosearch

Mendapatkan karier yang melesat cepat jelas bukan hal mudah. Kita, kan, punya beberapa rekan kerja yang siap menjadi pesaing kita dalam meraih promosi. Yuk, lampaui standar yang ditetapkan perusahaan dengan trik berikut:
 
Stop mengeluh
Perhatikan, deh, apakah hampir setiap jam makan siang kita, diisi dengan bergosip dan mengeluh. Menurut konsultan karier Ardiningtiyas Pitaloka, terkadang kita nggak selektif saat mengeluh. Seakan-akan kita hanya menyalurkan emosi negative ke sesama rekan kerja. Lebih baik pikirkan betapa beruntungnya kita memiliki pekerjaan—di luar sana, kan, masih banyak yang menganggur.
 
“Nggak perlu ikutan memanas-manasi jika rekan kerja curhat. Cukup dengarkan dan beri solusi yang tepat. Lebih baik jadikan keluhan itu sebagai pemacu meningkatkan kinerja kita,” ujar Pipit.
 
Kooperatif
Ada kalanya atasan menugaskan kita memegang proyek bersama rekan kerja. Masalahnya, nih, nggak semua orang bisa bekerja dalam tim—apalagi kalau idenya nggak sejalan dengan kita. Langsung, deh, kita berinisiatif mengambil alih seluruh tugas.
 
Kita lupa, nih, inisiatif memang diperlukan, tapi mungkin saja, kan, atasan menyuruh kita bekerja sama untuk menilai kemampuan kita meng-handle tim. Bila kita terlalu sering bekerja sendiri, kita bisa dinilai suka meremehkan orang lain oleh atasan—lagipula kapan lagi karyawan baru bisa belajar kalau kita saja nggak peduli dengannya?
 
Biasakan terbuka dengan seluruh tim sebelum menentukan rencana kerja. Percaya, deh, pasti banyak ide segar dan kreatif yang dihasilkan karyawan baru—mereka, kan, lagi semangat-semangatnya!
 
Kasih masukan
Tahu nggak, jika kita memegang jabatan yang lebih tinggi, bukan hanya kita diharapkan mampu menjalankan program, tapi juga ikut merancang dan menyumbangkan ide yang bermanfaat untuk perusahaan. Makanya setiap rapat, jangan hanya jadi ‘elemen estetis’ dengan duduk di kursi paling belakang.
 
Duduk di deretan depan—agar pemimpin rapat bisa melihat kita—dan ajukan ide kreatif. Pastikan ide kita nggak hanya berguna untuk perusahaan, tapi juga karyawan—agar rekan kerja juga mendukung kita.
 
Saya bisa
Keseringan menolak tugas tambahan—dengan alasan tugas utama kita masih menumpuk—malah bikin kita rugi. Memang, nggak menyenangkan dapat tugas yang bukan PR kita, tapi daripada melihatnya dari sudut negatif, lebih baik gunakna untuk belajar ilmu lain.
 
“Nggak usah ragu mengajukan diri dalam berbagai proyek. Antusiasme kita ini akan dinilai positif oleh atasan sekaligus menjadi penyemangat rekan lain untuk turut aktif. Kita nggak bakal dinilai sebagai karyawan yang malas,” ujar Pipit. (f)
 
 


Topic

#performakerja

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?