Career
3 Alasan Para Profesional Muda Tidak Bahagia dalam Bekerja

27 Jul 2016


Foto: Fotosearch
 
Anda pekerja berusia 22-26 tahun dan merasa tidak bahagia dengan pekerjaan Anda? Baca ini.

Hasil temuan survei JobStreet.com periode Juni-Juli 2016 mendapati 3 alasan pekerja generasi Y dengan merasa tidak bahagia dalam bekerja. Rata-rata mereka memiliki pengalaman kerja 1-4 tahun dan merupakan 33,4% dari total 27.000 responden survei.

1/ Terbatasnya kesempatan untuk mengembangkan karier. Sekitar 6.000 responden merasa tugasnya tidak memperkaya pengalaman bekerja, terutama mereka yang bekerja sebagai staf administrasi. Sebagian dari mereka berharap bisa pindah ke divisi lain agar bisa meningkatkan keahliannya. Sayangnya, tidak semua atasan atau manajemen kantor memiliki rencana pengembangan karier karyawan. Jika ini terjadi pada Anda dan sudah berlarut-larut, mungkin sudah saatnya melirik bursa kerja di luar sana.

2/ Jumlah insentif yang kurang menggiurkan dan tidak sepadan. Tidak heran, sekitar 5.500 responden berharap gaji dan tunjangan mereka bisa dinaikkan. Gaji naik, apalagi ada bonus pasti bikin lebih semangat bekerja, setuju?

3/ Gaya kepemimpinan yang kaku. Para atasan yang tidak memberikan kepercayaan dan jarang mendelegasikan pekerjaan ternyata membuat generasi Y merasa kurang bangga dengan pekerjaan mereka. Jika Anda seorang manajer, maka ini saatnya Anda mulai mendelegasikan sebagian tugas dan pekerjaan pada staf. Selain memberikan kepercayaan untuk anak buah dan menyiapkannya untuk menggantikan Anda, delegasi juga menyisakan waktu luang untuk pengembangan diri Anda dan bisa mempersiapkan diri ke jenjang yang lebih tinggi. (f)


Topic

#TipKarier

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?